Menyimpan tangisan

Beberapa orang menangis untuk menumpahkan air mata atas semua kesedihan yang dialami nya. Kita melakukan kesalahan dan menyesal, semua orang mengalami hal tersebut. Namun hal yang tidak pernah bisa saya mengerti kenapa air mata yang selalu menjadi pelampiasan, tangisan penyesalan yang tercurah atas semua penyesalan dan kesedihan. Beberapa orang yang jatuh akibat kesedihan akan menangis dan terpuruk dalam kesedihan, dan beberapa orang lagi yang sedang jatuh dalam kesedihan tidak menangis, dia hanya menyimpannya dalam hati lalu bangkit bersama kesedihan yang pahit itu. Hari ini saya merasakan keterpurukan yang amat sangat seperti nya roda ini sedang berputar dibawah dan saya sangat merasakan sakit atas batu-batu kerikil yang terus menggores badan ini. Saya adalah salah satu orang yang tidak bisa menangis atas keadaan buruk, namun saya menyimpannya sembari menunggu dan mencoba untuk bangkit kembali, karena saya sadari kesedihan yang berlarut hanya membuat saya semakin terpuruk. Orang-orang yang meninggalkan saya, orang-orang yang menjauhi saya karena kehidupan saya sekarang, itu kerikil yang tajam, perih rasanya memang. Namun kehidupan teteap berjalan, saya akan kuat setelah dilukai kerikil tersebut dan setelah semua nya berlalu, kerikil tetap lah kerikil dan saya berubah dari orang yang terluka menjadi seorang yang tahan akan semua itu, dan saya siap menyambut suatu perubahan pada roda yang kembali stabil diatas. Setiap hari saya melalui hari-hari saya sendiri, tapi itu tidak memmbuat saya menangis, tapi saya menikmati proses ini dengan sangat, karena saya adalah pemenang yang sedang dipersiapkan untuk menjadi pantas, karena saya sadari utnuk menghasilkan kontestan terbaik selalu ada karantina dan didalam karantina itu si kontestan diajarkan sendiri dan merasakan pahit getirnya sampai juri meyatakan dia siap untuk menjadi pemenang.
Banyak dari teman saya mungkin diluar sana yang sedang merasakan hal yang sama, mungkin hari ini anda sedang menangis karena kesendirian? Karena kesusahan atau mungkin karena cinta yang meninggalakan. Coba fikirkan, hidup yang gagal itu seperti apa? Gagal itu bukan ketika anda ditinggalakn orang-orang, gagal itu bukan ketika kita kesusahan, gagal itu bukan saat orang yang anda cintai meninggalakan anda. Harapan indah pasti akan anda genggam ketika anda bisa bangkit, coba anda cari tahu betapa banyak orang yang dalam kesendiriannya bisa mereaih kesuskesan, betapa banyak orang yang sukses dalam kehidupan yang serba susah, betapa banyak orang yang suskes setelah dia ditinggalkan cinta. Jadikan semua itu motivasi, bukan hal yang menjadikan anda semakin terpuruk di masa depan. Hidup terus berjalan, pastikan anda tersenyum didepan orang-orang yang meninggalakan anda disaat roda anda berputar dibawah, jadikan kerikil tetaplah kerikil, dan pastikan hidup anda lebih baik dengan cinta yang benar-benar menerima anda dengan masalalu anda. Hidup terus berjalan, saya pun masih sakit sekarang, saya sedang terluka oleh kerikil kerikil tajam, saya dalam kesusahan dan saya ditinggalkan oleh orang yang saya cintai dalam keterpurukan saya. Namun saya belajar untuk tidak terpuruk dan kalah oleh semua itu, hidup terus berjalan, saya terus menjalaninya dan memperbaiki kehidupan yang perih ini. Badan kita boleh disakiti oleh kerikil tajam itu, perut klita mungkin bisa lapar karena susah memebeli sepiring nasi, hati kita boleh remuk saat cinta meninggakan kita, namun jangan biarkan semangat kita luntur, kita boleh tidak mempunyai apapun, tapi jika semangat masih ada didalam diri ini, semua akan berubah, hidup akan menghargai seberapa semangat ini, biarkan hidup kita mempertahakan semangat, biarkan bahagia pergi sejenak, dan berjanji lah untuk menjeputnya esok hari saat anda benar-benar siap untuk menjeputnya kembali. Hapus air mata dipipi kita, simpan sampai kesuksesan bersama kita, kita tumpahkan air mata yang sudah di simpan selama roda itu dibawah, jadikan air mata itu sebagai tumpahan kebahagian yang sangat dan bersyukurlah atas semangat yang terus ada dalam hati kita dan pastinya untuk keyakinan yang telah kita semua gapai. Kita semua bisa, kita semua mampu untuk itu. Amin.