Motivator, tukang MLM dan korban
Selamat siang saudara-saudara saya sebangsa dan setanah air. Kenapa tema nya Motivator, Tukang MLM dan korbanya? Ya, karena menurut saya kedua orang dengan profesi seperti tersebut sudah meresahkan, dimana si motivator memberi semangat menggebu-menggebu tanpa cara untuk meredamnya, lalu si tukang MLM menawarkan usaha dengan janji - janji tanpa realisasi dan si korban yang sudah menjadi korban juga ikutan menipu stay malah gantung diri. Neraka bukan? Hahah, semua yang saya tulis ini tidak berdasarkan hadist, tetapi hanya bentuk protes saya, melihat motivator yang sudah kaya memanfaatkan latar belakang kesuksesannya dengan membuka seminar-seminar motivasi dan cara meraih sukses. Itu adalah hal yg sangat bagus dan bentuk nyata karena si motivator sudah kaya dan sukses otomatis orang yang melihat akan mengikutinya dan menjalankan apa yg dikatakannya, dengan niat bisa sukses juga. Tapi pernahkah kalian sadari faktor "K" dan "T" pada setiap diri anda masing-masing, yakni faktor K iyalah keberuntungan dan faktor T adalah takdir. Si motivator menjual cerita sukses nya untuk memotivasi diri anda, itu tidak salah, namun anda yang terlalu percaya dan rela selalu ikut seminar, itu yang salah. Si motivator menjual cerita sukses nya untuk memotivasi diri kalian, itu tidak salah, yang salah dia tidak memikirkan faktor "U" masing - masing orang, dia mengatakan sudah banyak orang sukses karena motivasi dia, itu mungkin benar kenapa? Coba anda bayangkan bagaimana orang yg usaha nya belum sukses ikut seminar si motivator, HTM disetiap seminar si motivator saja 2,5juta bahkan ada yang jauh diatas itu. Nah? Jadi bisa di simpulkan yang ikut seminar itu adalah orang yang sudah sukses tapi krisis kepercayaan diri atau seorang pengusaha dengan basic dari keluarga yang berada. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana nasib orang dengan faktor "U" td? Faktor "U" yakni uang. Naah? Coba jelaskan, ketika usaha yang dubangunnya tidak maju-maju atau bahkan merugi? Bagaimana dia Biasa ikut seminar yang di klaim Biasa memperbaiki profit Dan lain lain. Dari pada mengeluarkan uang jutaan untuk mengikuti seminar lebih baik si pengusaha dengan faktor "U" itu memakai uang itu untuk memperbaiki usaha nya yang maju mundur. Apa pertanggung jawaban si motivator dengan tulisan dan temuan saya ini? Saya meyakini action dan adalah latihan yg paling jitu untuk diri sendiri lalu niat adalah motivator yg akan selalu mengingatkan ten tang tujuan kita. Percayalah.
Yang kedua tadi si Tukang MLM, pernah kah kalian jadi korban MLM? Wah, kalau tidak berarti kalian tidak update dan diangggap tidak profit untuk di prospek. Nah bagi kalian yang pernah, beruntunglah karena kalian adalah orang yang profit untuk diprospek, seperti saya, saya suda puluhan kali ditawari ikut MLM dan jawaban manis saya selalu TIDAK. Kenapa tidak? Itu yang ingin saya bahas. Yang kata orang, hidup ini tidak semanis janji-janji MLM, itu benar, saya pernah diajak ikut MLM dengan harapan akan dapat mobil, rumah dalam waktu 3 bulan tanpa kerja keras, naluri pemalas saya muncul, tanpa bekerja keras cuma mengajak orang ikut, bisa dapat mobil dan rumah, wah ini adalah bisnis yang mengutungkan. Akan tetapi saya mulai menghitung dari logika saya, saya yang mulai penasaran mulai menggali apa itu MLM dan orang-orang yang sudah ikut didalamnya, saya mulai berteman dengan orang-orang tersebut lalu mulai terbiasa dengan salam zuper jempol mereka, dan sedikit muak dengan obrolan kesuksesan sudah dapat penghasilan puluhan juta tapi nongkrong di cafe cuma minum teh 7000 rupiah dengan juga berpakaian yang tidak mencerminkan kesuksesan. Setelah beberapa bulan saya bergaul dengan mereka, tiba-tiba satu orang dari mereka memasang display picture di blackberry massangger nya dengan foto mobil dan bertuliskan, "baru 3 bulan gabung MLM (nama mlm nya disamarkan) sudah bisa dapat membeli mobil sendiri". Tidak tanggung-tanggung mobil dengan seri langka. Pertanyaan saya, apa semudah itu mendapatkan mobil cash? Mobil avanza saja kalau mau beli cash hinden 3bulan lebih, itu kalau dp 50%, apalagi mobil seri langka tersebut. Beberapa hari kemudian saya bertemu dengan yang katanya dapat mobil, ternyata itu cuma cara mereka promosi mobilnya entah dapat dari mana. Kebohongan dan janji palsu terus ada dalam diri MLM dan orang-orangnya, oleh karena itu saya membenarkan jangan percaya MLM jika anda cukup ilmu, karena rata2 teman saya yang ikut MLM itu disekolah pemalas, hanya ingin yang instan. Ingin kaya ya kerja keras, kerja nyata bukan berbagi kebohongan kekampung-kampung menipu orang-orang yang tidak tau apa-apa tapi ingin merubah kehidupan keluarganya, ayolah kita bangun negeri ini dengan kecerdasan dan tidal sailing memanfaatkan.
Yang ketiga, nasib korbannya bagaimana? Ya bisa kita lihat sendiri bagaimana mereka berbohong terus menerus, berbohong agar bukan hanya dia yg jadi korban, dan mereka yang sudah jd korban itu tidak akan berhenti sampai uang yang telah dikeluarkan untuk register di awal itu balik. Bahkan sedikit diantara mereka yg mengakui kalau MLM menipu dia, kenapa? Karena mereka sudah terlanjur berbohong, terlanjur mengatakan MLM itu sudah menyejaterakan hidupnya, tidak ada orang yg mau menjilat ludahnya termasuk mereka.
Jika ada yg tersinggung dengan tulisan saya, berarti itu memang anda. :)
Tidak ada komentar: