Tentang keras nya

Musibah ini segera berakhir, umur sedikit berkurang masalah semakin banyak datang tidak berakhir.

Adalah mustahil tidak menyakiti orang lain atau tidak bersinggungan orang lain ditengah keadaan sesulit ini, ibarat ditengah hutan penuh ribuan singa dan hanya ada sekitar 10 ekor rusa dan beberapa anaknya. Sulit sekali bagi seekor singa tidak mengeluarkan naluri bertahan hidup nya ditengah keadaan lapar nya, sulit sekali tidak menggigit leher lawan yang ingin merebut makanan nya. Singa lain butuh hidup, kita juga butuh hidup sedangkan ini adalah hutan rimba yang tidak ada tempat meminta selain berharap pada apa yang didepan mata sembari berdoa agar tidak saling memakan sesama singa.

Ditengah keadaan ini adalah biasa terkena siku kawan yang sedang berlari atau malah di dorong ketika kita mencoba membantu teman berdiri. Ini semua bukan perilaku sebenarnya hanya naluri yang keluar karena keadaan yang tidak membaik, saling menjaga dan bertahan hidup dengan cara seburuk mungkin itu pilihan yang baik, kalian juga pasti sama merasakan apa yang saya rasakan, kita semua singa dikondisi seperti ini silahkan rebut makanan yang didepan saya, atau bahkan yang ada dimulut saya akan tetapi tolong lah jaga agar kita tidak saling memakan dan membunuh, biar lah keadaan ini membuat kita saling menyakiti karena jika kamu sakit atau saya yg sakit dan ketika keadaan ini membaik kita bisa saling menyembuhkan, namun jika kamu memakan saya, dan saya memakan mu tidak akan ada lagi hari esok, kita tidak bisa saling mengobati.

Pahamilah ini teman, keadaan buruk ini akan segera berakhir, pahamilah teman mu tidak berniat menyakiti mu, dia hanya ingin bertahan hidup dan ingin kamu tetap disamping nya untuk bisa saling menyembuhkan nanti. Kamu yang merasakan akan paham, kamu yg tidak merasakan menggangap ini tulisan yang tidak ada tujuan nya, tulisan ini untuk kamu teman, kita sama sama singa, kita sedang terluka.

Salam, Potorandi